anu… mmmm, mau cari makan. Link bokep Masih ada sedikit rasa risih untuk hanya mengenakan boxer di depan gadis manis yang belum aku kenal ini. Aku pun sedikit terkejut, namun sepertinya dia menanggapinya dengan biasa.“A’, ayo coba balik badan, saya mau mengurut leher dan bagian depan Aa’.” dia memintaku penuh kelembutan.Aku pun segera menurutinya, kubalik badanku sehingga sekarang dalam posisi berbaring. Tadinya tugasku adalah mengawal kemanapun ia pergi. Konon katanya batik Pekalongan kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. “Aku gemes banget ngeliatnya. Bah, konyol sekali ngapain juga nebak-nebak, pikirku. Kaya swalayan aja, pake promo segala. Santai dulu aja A’. Dia mulai mengurut otot kaki bagian bawah. Hal ini membuat kemaluanku semakin keras saja. Lalu laju mobil pun mulai kupelankan, dan mataku mulai menyapu ke tepian jalan barangkali ada tempat istirahat atau rumah makan yang nyaman.Kemudian mataku tertuju pada sebuah rumah (kupikir itu rumah makan) berdinding warna hijau toska dengan halaman yang agak luas dan ditutupi oleh rumput Jepang. Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku.“Kalo gitu aku pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab.Si teteh pun segera memberi kode kepada Santi.
