Perasanku tambah tak karuan saat melihat bibir vaginanya yang tebal.Kusentuh bagian tersebut, lalu kukuakkan belahannya. Bokep XXX Perasaanku tambah tidak karuan saat benda kebanggaanku berdenyut di mulutnya, dan tak ayal lagi, sedikit rintihan kecil keluar dari mulutku.Kuraih kepala Viena lalu kubelai manja. Zakarku yang dari tadi sudah mengeras, kutekan dan gesek-gesekkan di lipatan pinggul wanita itu. Tiba-tiba tubuh Viena mengejang kuat, “Aaacchh..!” lalu terhenti.Sekarang gejala yang menimpa Viena mulai merasukiku. Terlihat sedikit rasa terkejut di tubuhnya.“Oooh.., kok tambah gede Mas, masukkannya pelan-pelan ya Mas..!” pintanya.Kemudian secara naluriah, Viena merenggangkan kakinya dan menunggingkan pinggulnya ke arahku agar benda yang dikelilingi urat-urat menonjol tersebut dapat terselip lebih dalam di pinggulnya. Aku bersiap jongkok di belakangnya.Senjataku kupukul-pukulkan ke vaginanya sebelum dimasukkan. Yang jelas aku ingin membahagiakan wanita yang cantik ini dan ingin memberinya keturunan.Tubuh Viena kurangkul, dan senjataku kuarahkan tepat di lubang vaginanya. Setelah itu perasaan tak karuan mulai menimpa diriku.Zakarku mulai berdenyut mau memancarkan sperma, sampai akhirnya, “Acchh.. Tanpa kompromi, senjataku mulai siaga.
