Kuhampiri Nia, sekaligus pula kupeluk tubuhnya. Kuremas tubuh Ayu dengan lebih keras. Bokep XXX Cinta kasihku yang tulus, hanya untuk Wiwi. Tapi kalau mau, coba aja
Dianya mau?
Coba saja kataku juga. Walau berat rasanya, aku pun beranjak dari dalam kamar. Rupanya Erik pun lebih menyukai gaya konvensional. Kalau tidak? Tangannya sudah tergolek. Emangnya dia cewek bispak? Aku masih bertanya lagi. Bukan sih. Bibirnya semakin ganas melumat serta menyedot bibirku. Bahkan kekasihku selalu mendapatkan kepuasan dariku. Sampai pada suatu malam, ketika sedang berkhayal di kamar kontrakanku, tiba-tiba datang seorang kawan kuliah. Nn namanya. Tapi Aku merasa heran (sekaligus gembira), sebab banyak wanita yang tertarik pada sosokku. Erik keluar sambil tersenyum-senyum sendiri, dengan wajah yang cerah. Biasanya kalau aku terdesak, Wiwi selalu siap melayaniku. Kontan saja, aku langsung menanyakan latar belakang gadis yang dibawanya, setengah berbisik-bisik di luar kamar.Menurut Erik, gadis itu bernama Nia. Kucoba mencari jalan, dengan meneguk bir sampai habis satu gelas penuh.Nia bangkit tanpa melepaskan selimut penutup tubuhnya. Membuatku tidak berani untuk mengganggunya.Erik menyuruhku membeli rokok, sambil mengerdipkan matanya. Tak lama kemudian, kulihat pintu kamarku juga terbuka. Pakaiannya berserakan di lantai, tetapi sekujur tubuhnya ditutupi oleh selimut.
