Sshh.. Bokep Jepang Dijilatinya belahan memek Nana sampai tubuh Nana mengejang menahan nikmat.“Ohh.. Ohh…” desah Nana sambil badannya semakin mengejang.Pahanya rapat menjepit kepala Surya. Tante senang ada yang menolong,” kata Nana sambil tersenyum.Surya mulai memegang lutut Nana dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.“Aduh, perih…” kata Nana sambil agak menggerakkan lututnya.Secara bersamaan rok Nana agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Surya. Wajahnya agak tertunduk. Bagaimana rasanya?” tanya tante Nana sambil memeluk Surya.“Sangat enak, tante…” kata Surya.Sejak saat itu Surya sering datang ke rumah Tante Nana jika sedang sepi dan minta jatah lagi. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, tiba-tiba tubuh Surya mengejang. Nana membelai pipi anak tanggung tersebut. Surya kaget, lalu segera menarik kakinya.“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Surya.“Tidak apa-apa kok, Sur…” kata Nana sambil matanya nenatap Surya dengan pandangan yang berbeda.Ketika kaki Surya menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati. Nana lalu mengelap mulut Surya yang basah oleh cairan memeknya. Tangannya makin gemetar. Sinikan kontol kamu,” kata Nana sambil tangannya meraih kontol Surya yang tegang dan tegak.Surya lalu mengangkangi wajah Nana. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Herman dalam hati Nana karena dia sangat mencintai suaminya.
