Kok rapi sekali?” kataku. Kembali kami mengobrol di kontrakannya. Bokep live Kok rapi sekali?” kataku. Penisku yang sudah mulai siaga segera terarah ke atas setelah menempel di pinggangnya. Baru aku ingat”, jawabnya, “Mau ke mana?” sambungnya. Kamu saja mandi yang bersih!”Aku mandi dengan cepat dan yang penting kusabuni meriamku sampai bersih. Kubuka kakinya lebar-lebar, tercium aroma yang khas namun segar.“Mau diapain To?”
“Tenang aja, Aku juga ingin jilatin milikmu”
“Enggak usah To. Jang.. Kesan yang timbul padaku, bahwa ia pun menyukaiku lebih dari sekedar PSK dan pelanggannya.Beberapa hari kemudian, pada suatu siang aku lewat Tanah Abang lagi. Sebuah bed standar, kipas di langit-langit, lemari dan kamar mandi. Handukku terlepas setelah tangannya yang lain menarik ikatannya.Kutekankan selangkanganku di atas belahan pantatnya. Namun tangannya tidak menolakku, bahkan tangannya yang menyabuni penisku dengan cermat sampai bersih. Kakinya yang mengenakan sepatu hak tinggi membuat ia semakin menarik. Namun tidak setiap kali bertemu kami lalu bergulat di atas ranjang. Kalau tidak ada di hotel, kucari dia di kontrakannya. Kita ke kamar yuk!” ajaknya.Akhirnya setelah tercapai kesepakatan, singkat cerita kami sudah berada di dalam kamar hotel kumuh yang bertebaran di sana.
