Kiki menduga Dina akan bersikap ‘sangat wanita’ tentang olah raga, seperti mengucapkan, “Oh, lihat, yang itu ganteng sekali….” Tapi, kebalikannya, Dina benar-benar serius memperhatikan jalannya pertandingan, komentarnya tentang tim andalannya benar-benar mengejutkan semua orang, tak hanya Kiki. Bokep live “Kamu kenal Ahmad, kan?” Tanya Dany, saat berjalan di belakang Kiki menuju ke ruang tengah. Dan mereka hampir seperti keluarga saja. Selamat bersenang-senang!” “Pasti.” Kiki berusaha untuk terdengar gembira. Selalu ada sedikit ketegangan diantara dua wanita ini. “Mm…” Kiki tersenyum pada Dina dan berkata, “Aku janji nggak akan menghakimi.” “Ok…” Dina memutuskan setelah beberapa saat. Tinggi, berkulit sawo matang, dan penuh percaya diri, Kiki tahu kalau Dany sangat cerdas dan kecerdasannya itu selalu digunakan untuk menaklukan wanita. Kenapa?” Tiba-tiba Dina merasa sudah masuk ke wilayah yang terlalu pribadi “Nggak, Cuma pengen tanya saja.” ***** Sebentar kemudian, Johan sudah kembali, dia duduk diantara dua wanita ini dan membuka sebuah bungkus rokok. Hendra sudah pergi sangat lama, pikir Kiki. Sudah diputuskannya sejak dulu dia akan tidur dengan wanita ini, meskipun ada Hendra atau tidak. Sudah terlalu sering pembicaraan tentang hal ini berakhir dengan pertengkaran, dan dia sudah memutuskan kali ini harus berakhir bahagia. Jadi tidak harus sama aku untuk pergi ke sana kan?” “Memang
