Kuperhatikan sejenak situasi sekitarku. Bokep HD Pikiran kotor menyerbu otakku. Spontan aku segera melepas tanganku dan mencoba menarik celanaku. Tak berapa lama, Pak Damian dan Ibu Titis keluar dari rumah membawa beberapa koper. Tanpa berganti posisi aku percepat gerakanku. Bajunya merah berkerah agak rendah dan memakai kulot. “terusin mas… terusin”,
Aku semakin gencar mengulum puting tetek Mbak Titis. Kuarahkan penisku ke vagina Mbak Titis. Mbak Titis masih terus menghisap penisku. Lampu di ruanganku sudah sejak tadi kumatikan sehingga tidak ada yang tau kalo aku masih ada di situ. Aku hanya duduk di balik meja marketing. Oughh… Jilatannya menimbulkan sensasi yang luar biasa yang membuatku meregang menahan kenikmatan. Matanya justru melihat ke penisku. Baju-bajunya selalu tanpa lengan dan sering memakai rok yang sedikit di atas lutut. Ingin sekali aku menelanjangi Ibu Titis dan mengulum puting payudaranya. Aku perhatikan beliau turun dr mobil dan ketika melintas di dekatku“Selamat siang, Bu. Gimana ga banyak coba… Kulihat Mbak Titis masih tetap mengulum penisku dan menghisap semua mani yang ku keluarkan.
