Lalu aku pun mulai mengendarai motorku ke tempatnya. “Esshh.. Bokep india Aku pun diam sejenak, lalu kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Aku ingin sekali menikahinya, tapi sepertinya ia bukan tipe cewek yang ingin punya keluarga. “Oh, kalau gitu nanti saya campurin obat tidur deh.” kata Ayu sambil tertawa. “Pelan-pelan Ton, masih sakit nih..!” katanya meringis. Sebelum aku menutup pintu, tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu tersebut. Sambil aku berkeliling, Ayu berkata, “Mau minum apa Ton?”
“Apa saja lah, asal bukan racun.” kataku bercanda. Langsung saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampe yah, Yu..”
Ayu tersentak kaget, “Wah gua kira siapa, pake tepuk segala.”
“Elu khan kasih surprise buat gua, jadi gua juga mesti kasih surprise juga buat elu.”
Lalu ia mencubit lenganku, “Nakal elu yah, awas nanti!”
Kujawab saja, “Siapa takut, emang gua pikirin!”
“Ayo masuk Ton, santai aja, anggap aja rumah sendiri.” katanya setelah pintunya terbuka. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seakan-akan tidak mau kalah dengan permainan lidahku ini. “Ton, masukkin aja titit elu ke lobang gua, gua udah enggak tahan lagi..!”
Dengan segera kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, ternyata tidak mau masuk. “Aouww Ton, kamu romantis sekali..!” katanya sambil kedua tangannya menggelayut manja melingkari leherku. Wah, gila juga nih cewek, pikirku,