Mulailah dia manja2 dan menggoda, “Mas pasti pacarnya banyak dan cantik2, kan udah mapan dan ganteng lagi???” Padahal tadi di caffe dia tuh sombong dan cenderung meremehkan sempat dia bilang “loe bukan tipe cowok gue”.Menjelang sampai ke rumahnya, dia mulai merendah “jangan ketawain ya.. Xnxx bokep punya kamu”, dan aku pun berani masukin tanganku ke buah dadanya walaupun mobil melaju 120 KM/jam di tol. aku sempat tanya “mama kamu ngga marah kamu pakai baju begitu”, dan dia jawab “kamu kan pacarku jadi mama nggak akan marah”. “Say, kita ke hotel dulu baru nanti jalan2nya, capek habis nyetir”. Tanpa sadar dia pun mulai menciumin Penisku yg memang berukuran super, 17 CM. trus aku pun balik bertanya “nanti kalo keluar di dalam gimana???” Devi pun menjawab “Bukannya enak yg begitu” sambil dia menekan vaginanya ke penisku yg sudah berukuran maksimal tadi. Dia hanya berbisik pelan “ich, nakal baru kenal pertama udah berani ke situ”. Dia pun dengan cuek bilang “yg capek DEDEKNYA KALI”Setelah tiba di JAYAKARTA, kita menempati kamar 311, dan setelah BELL BOY memasukkan tas, saya mencoba menyalakan TV, dan udah di dekap DEVI dari belakang “SAY, AKU MAU NGETEST SAPA YG KALAH DALAM 20 MENIT”.
