“Kalo nggak nanti Linda bilangin Abah..”“Iya udah, diam. Bokep HD Setelah selesai, saya kembali membongkok untuk mencium kemaluan Linda. Setelah itu dia seperti memperolah permainan baru dengan mempermainkan lidahnya disekeliling leher penis saya sampai saya merasa begitu kegelian dan kadang-kadang sampai saya tidak kuat menahannya dan mani saya tumpah dan muncrat ke hidung dan matanya.Kadang-kadang Nadia juga minta “main” walaupun dia sedang mens. Saya mulai membuka celah-celah kemaluannya dengan menggunakan lidah saya dan Linda-pun merenggangkan pahanya semakin lebar. Terasa licin memang dan saya-pun bisa masuk sedikit demi sedikit. Pentilnya dilingkari bundaran yang kemerah-merahan dan pentilnya sendiri agak besar menurut penilaian saya. Dia mengolesi kepala penis saya dengan minyak itu dan kemudian dia juga melumasi kemaluan Linda. Yang terakhir barulah saya memasukkan batang kemaluan saya kedalam liang sanggamanya yang sudah banjir.Setelah kesempatan saya dan Nadia untuk bermain cinta (saya tidak tahu apakah itu bisa disebut bermain cinta) yang pertama kali itu, maka kami menjadi semakin berani dan Nadia dengan bebasnya akan datang kerumah saya hampir setiap hari, paling sedikit 3 kali seminggu. Sini, biar Johan ngancitin Linda.” Nadia berkata.Saya hampir tidak percaya akan apa yang saya dengar. Bisa mencium dan mengendus bau kemaluannya yang begitu menggairahkan yang kadang-kadang masih berbau sedikit amis
