Aku diam saja dan cuma bisa meringis. Waktu itu aku diterima untuk PKL di sebuah instansi milik Pemerintah. Sex Bokep Aku kaget setengah mati. Ada yang aneh di dalam……, Aku di dalam ruangannya cuma berdua dengannya, mana tukang ukur bajunya, batinku? Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. tapi aku sepertinyna tidak khawatir sedikitpun karena aku merasa senang sekali. Akupun menuju ke ruangan Pak NS. Pak NS membuka celananya kulihat “barangnya” yang sudah tegak dan kelihatan amat besar sekali, aku menelan ludah berkali-kali.Ia mendekatiku dan mengarahkan alatnya padaku dan perlahan memasuki vaginaku. Dia meraba vaginaku dan ia tampak puas setelah ia menemukan darah di vaginaku.Selangkanganku terasa perih sekali. Akupun menuju ke ruangan Pak NS. Tapi di luar dugaan ku ia berkata, “Sas tolong buka baju kamu!”. Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Pembimbingku di tempat aku PKL bernama Bapak NS. Dia terus mempermainkan payudaraku sambil ia merayuku bahwa aku akan tetap menjadi sekretaris tetapnya dan apa yang dikukannya adalah untuk melancarkan tugasku selanjutnya. Aku tidak berpikir macam-macam, jadi aku menyetujuinya saja, tapi aku sempat nanya ke Pak NS kenapa aku harus bikin baju seragam?
