Kebetulan saya masih ada kelebihan hari perjalanan dinas,” kataku memutuskan.Akhirnya dia setuju dan mukanya menjadi cerah.“Oh ya maaf, dari tadi kita belum kenalan. Bokep live Kucium bibirnya dengan ganas. Bahkan bukan sombong, tempat-tempat yang disebutkan di dalam liputan itupun bukanlah sesuatu yang asing bagiku. Toh aku tidak berniat memacarinya.“Kerja di mana sih?” Pertanyaanku mulai menjurus hal-hal yang personal. Saya hanya mau lihat jam saja kok”. “Belum tahu, sebenarnya saya harus ke Ciawi untuk ikut kursus, tapi nampaknya kita akan kemalaman tiba di Cengkareng. Akhh. Kulempar senyum dan iapun membalas sekedarnya. Badanku yang besar seolah-olah menenggelamkan badannya yang mungil. Akh.. Aku sendiri belum hafal Kota Jakarta. Sudah mau landing”Ternyata suara pramugari mengingatkanku. Akh.. Aku tidak dapat pesawat yang langsung ke Jakarta, jadi terpaksa naik pesawat terakhir yang transit di Surabaya. Wanita tadi sekilas memperhatikan covernya.“Mas, boleh pinjam majalahnya?” ia bertanya sambil mendekat mengambil Matra tadi.Sayang, rupanya tempat duduknya kemudian diambil orang yang berdiri dan mengobrol dengan teman yang duduk di sebelah wanita tadi. Saya Della,” katanya sambil mengulurkan tangan. Setelah pesawat berhenti baru aku sadar sepenuhnya. Mau langsung ke Ciawi agak ngeri, apalagi setelah membaca liputan tadi”.Dari logatnya aku menduga ia berasal dari Banjar.
