Aku memotretnya dan menyempatkan untuk close up susu dan memeknya. Bokep Jepang “Kamu bercanda”, kataku. “Kamu bisa gambar ini dari mana?”, tanyanya. Kami pulang meminjam kamera om dan seusai diizinkan aku kembali naik motor untuk mengikuti mobilnya. Aku ulurkan lagi tanganku ke susunya dan didiamkannya. Dari atas bukit aku sempat menonton sepasang kekasih itu naik kedalam mobil. Apa? la..ma…ya.. Seusai bagi tugas, aku kebagian memotret kupu-kupu. Aku tidak peduli, dan semakin mengayun pantatku. Tia telah bugil. Untuk menjaga kerahasiaan, Tia minta proses cuci cetak diperbuat bersama. Aku tersenyum nyengir,
“Masih ada 2 film lagi”, kataku
“Semakin kami pose apa lagi?!” tanya Tia
“Kamu tidur miring, lalu aku dari belakang”, kataku
“Semacam yang tadi lagi dong?!” katanya. Tia diam saja. Lalu aku berdiri menghampiri Tia dan ckrek kami bergambar bugil berdua. Akhirnya kami bergambar bugil berdua dengan beberapa pose. Mereka menikmati berhubungan sex di udara terbuka di bukit. Lalu dirinya mencetak kedua gambar itu sekali lagi, dan diberbagi kepadaku. Kuluruskan penisku dan kudesakkan kecelah memeknya.
