Keesokan harinya, pada jam 15.30, aku berangkat ke rumah Mbah Centeng, tapi di tengah perjalanan, ada telpon masuk. “yaudah,, silakan,, itung-itung hadiah buat lo berdua karena lo berdua adalah 2 jin gue yang paling penurut”. Bokep live Sesampai di mall, aku langsung parkir mobilku dengan mudah karena memang sedang sepi, lalu aku keluar dari mobil dan menuju lift. “non, nih sarapannya”, kata Mbok Tari sambil meletakkan makanan di meja yang berada di samping ranjangku. Hei, aku baru sadar, kata orang-orang kalau sedang mimpi tidak terasa apa-apa dan tidak ingat semuanya, tapi kok aku merasa geli dan aku ingat kalau aktifitas terakhirku sebelum tidur yaitu rebahan di kasur. Scene I : Perkenalan Karakter
“Vi, mau gak jadi pacar gue?”, tanya Wawan. “wuah,, cantik sekali,, siapa ini bos?”. masih ada hal yang perlu saya lakuin?”. “silakan duduk dek Vina, sebentar ya, gue lagi main CS nih”. Aku tersentak kaget karena suara itu entah muncul darimana dan bagaimana dia bisa tau namaku. Perlahan aku memasuki rumah Mbah Centeng, dan langsung menuju ruangan praktek Mbah Centeng. “mmmm,, mbah,, saa,,yaa,, maauu puulaanngg”, kataku sambil terbata-bata karena terasa geli.
