Kontan aja kemaluanku
tegang.Kita saling bertatap muka, entah energi apa mengalir ditubuh kita, dgn santainya kucium bibirnya,
Karina cuma terdiam dan tak membalas.“Kok kamu diam?”
“Ehmm… malu, Bang”Aqu tahu dia belum pKarinah melaqukan hal ini. Saat aqu mau turun dari tempat
tidur terdengar suara jeritan tangis anakku menuju arah pintu. Link bokep Gunung kembar
miliknya kini menjadi jajalanku, kujilati, kuhisap malah kupelintir dikit.“Ouhh… sakit, Bang. ehmmmmmm” kutumpahkan spermaqu seluruhnya ke dalam kemaluan Karina dan
setelah itu ku sodorkan kemaluan ke mulutnya, kuminta ia agar membersihkannya.“mmmmmmuaaachhhhh…” dikecupnya kemaluanku setelah dibersihkannya dan itu pertanda
permainan ini berakhir, kitapun tertidur lemas.Kesempatan demi kesempatan kita laqukan, baik dirumah, kamar mandi, di hotel bahkan ketika
sambil menggendongku anakku, ketika itu di ruang tamu. Ah…
masa bodoh lah, kalau ada kesempatan seperti itu lagi aqu tak akan menyia-nyiakannya. “Lagi ke pasar Bang”jawabnya
“Emang tga di kasih tau, ya?”timpalnya lagi. “Ouuu…ahhhhh….” blessss… seluruh kemaluanku amblas di dalam goa kenikmatan milik Karina. Karina langsung saja menyerang daerah sensitifku, menjilatinya,
menghisap dan mengocok dgn mulutnya.“Ohhh… Na, enak kali sayg, ah…?” kalau yg ini entah ia pelajari dari mana, masa bodo ahh…!! Lama-kelamaan ia membalas juga, sampai bibir kita saling berpagutan. Aqu tinggal bersama mertuaqu yg sudah lama ditinggal mati suaminya
akibat penyakit yg diderita.
