Terbelalak Warto melihat pemandangan yang nampak di dalam, saat itu Narti sedang mengeringkan badannya dengan daster tipis sebagai pengganti handuk. Live bokep Lain halnya dengan Warto yang rada sabaran dalam memacu birahinya.Tidak puas hanya dengan membelai Warto mulai menusuk-nusukan jari manisnya kevagina Narti yang telah basah oleh cairan birahinya, hangat dan licin yang dirasakan Warto. Warto bingung karena saat ini ia tidak memiliki uang. Warto agak terkejut dan sedikit mengangkat pantatnya manakala tangan Narti menyentuh kelaminnya. ”Kamu nggak salah Warto, aku yang salah”. Akhirnya waktu menghentikan pertempuran mereka sebelum keluar dari petakan Narti, Warto masih sembat mengecup bibir dan mengusap payudara Narti. Warto semakin bersemangat dari semula mengusap, membelai kemudian kini sudah sampai pada tahap meremas, apa saja yang ia remas pantat, perut, pinggul hingga payudara Narti tidak luput dari remasannya. ”Uang ini saya titipkan pada Yanto, tukang ketoprak tetangga kampungku yang kebetulan nanti sore akan pulang kampung”. Warto bingung karena saat ini ia tidak memiliki uang. Warto juga telah beberapa kali dititipi oleh Yanto. Warto semakin bersemangat dari semula mengusap, membelai kemudian kini sudah sampai pada tahap meremas, apa saja yang ia remas pantat, perut, pinggul hingga payudara Narti tidak luput dari remasannya.
