oh… betapa nikmatnya. aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya.“Mbak.. Live bokep ssrreett.. Setelah “itong”-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Aufa. tidak ada yg aneh kok. “Mbak… mau keluar nih…” kataku.Tapi Mbak Aufa tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Mbak mau tidur-tiduran dulu. Akupun menikmati memeknya yg ternyata bener-bener becek. Itil Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa.Apa boleh buat, kuturuti kemauannya itu. Mmmffhh.. Tapi… Mbak kebayg-bayg titit kamu. Wah.. Saya janji tidak ngulangin lagi”“Ya sudah. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan…Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Aufa berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Perlahan kumasukkan penisku yg memang masih tegak ke memeknya yg ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi.Kugoyg maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar. Usia Mas Aris 40 tahun dan mbak Aufa 38 tahun. Kamu nggak jijik?”“Ooohh.. Itu namanya pelecehan. Aku suka sekali dengan cairannya.“Itilnya.. naik turun pelan lembut..
