Makiko! Bokep Jepang Makiko! Semuanya berdasi, wah tampaknya salaryman kesasar. Setelah itu, gantian saya mengeluarkan si Jendral. Hmmmm, yummy… totally fuckable! Sambil jalan, saya berjoged sambil meremasi pantat gadis-gadis yang kulewati. Paha kami saling mengapit sambil bergoyang funk (itu lho musik negro 70-an). Nah, ngapain lagi mereka ke ‘kurapu’ kalau tidak ingin digoda dengan cowok. Nah, suatu ketika saya jatuh sakit, bulan Oktober 1999. Untung orang melayu masih berdarah Melanesia, jadi campuran Asia dengan Polinesia. Paha kami saling mengapit sambil bergoyang funk (itu lho musik negro 70-an). Sejenak saya berpikir ada yang kurang, oh ya, saya belum minum. Pesan saya: Jangan bepergian tanpa asuransi.Bukan Jay kalau tidak sempat ngelaba, kebetulan susternya cantik, setelah kulihat namanya, wah tulisan kanji, saya tidak mengerti. Sambil jalan, saya berjoged sambil meremasi pantat gadis-gadis yang kulewati. Kalau tiak salah, namanya Roncalli. Ternyata saya flu perut. Setelah itu saya ngeloyor turun ke bawah. Tetapi tampaknya Kiko cukup cuek. Orang Jepang bila belum kenal terkesan sombong, namun bila sudah kenal ramahnya luar biasa. Jadi sebesar itu akan jaya dalam aktivitas ML.Bersambung ke bagian 2 Ternyata dia suka berlibur ke Kuta. Terpaksa, saya hanya sekedar melirik dan melempar senyum kuda.
