Mafia, nepotisme, sogok, intimidasi masih kental mewarnai dunia peradilan kita.Dari yang di daerah sampai ke Mahkamah Agung (ini kata majalah Tempo loh). “Dik Mul, tembak sekarang ya!” Dan Mulyono mempercepat gesekan kemaluannya, sampai pada puncaknya kakinya mengejang. Live bokep indo Saya bukan pelacur kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly di Surabaya.Saya seorang pelacur profesional. Baiklah terakhir saya ceritakan tentang pengawal saya, atau bodyguard saya. “Luar biasa!” mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya. Umurku 24 tahun. Waktu itulah dia menawari pekerjaan untuk saya, kesediaan untuk secara resmi menjadi suami saya dan tentunya melegalisir bayi yang akan saya lahirkan. Dia mulai mencium lembut pipi saya, turun ke dagu, lalu dada, di antara kedua buah dada saya. Saya bukan pelacur kelas Kramat Tunggak apalagi Monas di Jakarta atau Gang Dolly di Surabaya.Saya seorang pelacur profesional. Statusku bersuami dengan 2 orang anak. Setelah persetubuhan selesai, saya akan menanyakan, “Bapak (atau Mas) puas dengan layanan saya?” Jawabnya bisa macam-macam. Menjadi sopir pribadi, mengurus pembayaran kontrak, mengatur waktu kerja, melindungi dari berbagai pemerasan oknum keamanan dan sebagainya, pokoknya seperti sekretaris pribadi. Dengan kedua kaki saya, tubuhnya saya telikung, saya sekap.
