Sorot matanya begitu tajam, aku pun tak berani mamandang lansung ke arah matanya. Aku mengisap sambil mengocok2 penisnya. Bokep Jepang Willi bagai tak kapok, langsung masuk kembali ke kamarku saat suara air sudah terdengar. Begitu melihatku orgasme, Willi berhenti sebentar, setelah beberapa detik, Willi membalikkan tubuhku ke posisi doggy kesukaannya. Lalu aku ngeloyor ke depan menyambut Pandu. Lima menit kemudian Pandu masuk ke kamar dan langsung tidur (membelakangi aku). Aku masih berdiri di dekat pintu dan seribu satu macam pikiran menyerbuku. Cepat2 aku selesaikan makan malam yg sama sekali tidak menyenangkan, meskipun masak lauk kesukaanku, tetap saja tidak enak kalau dimakan sendiri. Habis kuenya mungil2 semua.”
Aku hanya senyum2, lalu kembali masuk ke kamar. “Tuh, masi ada lauk di meja. Willi bagai tak kapok, langsung masuk kembali ke kamarku saat suara air sudah terdengar. Masi setia di babak foreplay, Willi turun ke arah vaginaku yang mulai basah. Akankah kutolak atau ambil saja kesempatan ini? Ga mungkin kan anak2 disuruh begadang sampai jam 11 malam”
Aku hanya ber-oo ria. “Lumayan deh, uda dingin kamarnya. Begitu seterusnya sampai aku orgasme. Sudah beberapa hari ini Pandu lembur dan selalu pulang hampir jam 9 malam dalam keadaan capek dan sedikit tertekan.