“Oohh.., Doll..! Bokep XXX Aku memeluknya dengan erat lalu mulai menciuminya secara bertubi-tubi. Langsung saja aku melepas CD-ku dan meminta Ida untuk berbaring di bathub. Payudaranya yang cukup montok, ukuran sekitar 35A. Demikian juga Ida, mulai mengimbangi gerakanku. Emang dia bosku apa, sampai ngatur-ngatur aku..!” katanya. Ternyata rasanya enak juga. Hari terakhir kami putuskan untuk berada di rumah saja, untuk mengisi tenaga buat perjalanan kembali ke Yogja, karena hari-hari sebelumnya sudah kami isi dengan jalan-jalan ke seluruh tempat wisata di kota kelahiranku.Pagi itu aku bangun agak kesiangan. Karena sudah tidak tahan lagi, langsung kumuncratkan air mani ke dalam liang vaginanya.“Oouughh… ahhh..!” desahku menahan nikmat yang tiada duanya di muka bumi ini. Dia hanya dapat mendesah dan matanya merem-melek menahan nikmat ketika penisku kuhunjamkan, sambil dadanya naik turun.Aku kemudian mempercepat gerakanku. “Crrott… croot.. Dan kembali merangkulku dengan erat. Waktu itu kulihat dia mengenakan kaos oblong yang cukup ketat berwarna hijau dan sebuah celana pendek jeans. Aku mau keluar, aku tak tahan lagi.., aooh.. Keadaan rumahku pagi itu sangat sepi. Ida meronta-ronta dengan perlakuanku itu.“Doll..! Kusabuni kedua payudaranya yang montok itu sambil kuremas-remas, sehingga kembali mengencang.“Idih.. “Ayoo… keluarkan.. Ketika aku membuka pintu kamar mandi, aku sangat kaget ketika melihat Ida yang ternyata juga
