“Udah Om, makasi sekali lagi”. Sex Bokep Om Ridwan mengangguk. Makasi…”, kali ini Cinta semakin bersemangat. “Cinta?”, tanya seorang laki-laki yang berpenampilan necis di depan meja resepsionis. “Bener?”. Cinta kemudian mengeluarkan laptop dari dalam tas. “I-itu cuma dari saudara mama nanyain nomor telpon papa”. Gadis cantik itu tahu kalau Om Ridwan kini memiliki hak untuk melakukannya. Tapi wajah dan penampilan bukanlah yang utama. Dilain pihak Cinta nampak panik. Laki-laki itu menjadi salah tingkah karena perbuatan nakalnya ketahuan. Om Ridwan adalah ayah dari Felisia, sahabat karibnya di kampus. Tatapan laki-laki itu masih ke arah yang sama seperti saat tadi pertama kali ia memergokinya. “So.. Tak ada salahnya ia bertemu dengan Om Ridwan untuk sekedar ngobrol. Detik itu juga Cinta merasa kalau langit telah runtuh diatas dirinya. Laki-laki itu adalah Om Ridwan. “Aduh kejauhan Om, rame lagi, gimana kalo cafe *** aja?”. Faktor ekonomi? Suara ponsel miliknya dan milik Cinta berbunyi bersamaan. Tak ada salahnya ia bertemu dengan Om Ridwan untuk sekedar ngobrol. “Oh gitu, ya udah aku berangkat dulu kalo gitu”. Rambutnya yang mulai jarang dan sedikit memutih, menunjukkan kalau ia adalah sosok yang intelektual. Iya, kompensasi berupa uang.Dibalik profesinya sebagai mahasiswi semester akhir, Cinta juga memiliki profesi lain sebagai wanita penggilan
