OK?” Aku mengangguk. Live bokep Ketika melepaskan gigitanku, kudengar tawa tertahan, lalu ujung jari-jari tangan Bu Tiara mengangkat daguku. Terawat.Ketika aku terlena menatap kakinya, tiba-tiba aku dikejutkan oleh pertanyaan Bu Tiara..“Thomas, aku merasa bahwa kamu sering melirik ke arah betisku. Ooh.. Sangat kontras dgn pahanya yg berwarna gading.Aku merinding. Jika kedua lututnya rapat kembali, lirikanku berpindah ke betisnya. Serta..,” setelah menarik nafas panjang, kukatakan alasan sebenarnya.“Aku juga sering menduga-duga, apakah kaki Mbak juga ditumbuhi rambut-rambut.”“Persis seperti yg kuduga, kamu pasti berkata jujur, apa adanya,” kata Mbak Tiara sambil sedikit mendorong kursi rodanya.“Agar kamu tak penasaran menduga-duga, bagaimana kalo kuberi kesempatan memeriksanya sendiri?”“Sebuah kehormatan besar untukku,” jawabku sambil membungkukan kepala, sengaja sedikit bercanda untuk mencairkan pembicaraan yg kaku itu.“Kompensasinya apa?”
“Sebagai rasa hormat serta tanda terima kasih, akan kuberikan sebuah ciuman.”“Bagus, aku suka. Sangat kontras dgn warna kulitnya.Aku terpana. Bu Tiara menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi. Akhirnya aku bangkit menghampirinya, serta berlutut di depannya. Kuhirup aroma kewanitaannya dalem-dalem, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku.“Fantastis!” kata Bu Tiara sambil mendorong kepalaku dgn lembut. Telapak tangannya mengusap pipiku beberapa kali, lalu berpindah ke rambutku, serta sedikit menekan kepalaku agar menunduk ke arah kakinya.“Ingin tahu warnanya?” Aku mengangguk tak berdaya. Jilat sambil menatap mataku.
Tiga Badai Nafsu Bergemuruh Saat Penelope Kay Ketahuan Nunggangi Kontol Pacar Oleh Ibu Tirinya Sadie Summers
Actors:
Penelope Kay / Van Wylde