Perlahan tapi pasti Jo mampu mengendapkan segala pikiran dan gejolak perasaannya. Bokep india Jadi selama ini kamu..?”
“Iya Bu. Saya hanya diam saja setelah Ibu pergi.”
“Oo..,” Bu Rhien melongo. baiklah. Membersihkan halaman, merawat tanaman, memperbaiki kondisi rumah, pagar dan sebagainya yang dianggap perlu ditangani. Ingin rasanya menendang bocah kurang ajar ini. Dengan pelan dia mendekat. Tak sedikitpun terpikir, Bu rhien yang begitu berwibawa itu melakukan perbuatan seperti ini.Dada Jo agak berdesir teringat ucapan Bu Rhien tentang Inah. Apalagi jujur dia memang tengah menginjak usia yang sering kali membuatnya terbangun di tengah malam karena bayangan dan hawa yang menyesakkan dada bila baru nonton TV atau membaca artikel yang sedikit nyerempet ke arah “itu”.Sejurus diamatinya Bu Rhien yang tengah bergerak menuju pintu. sebentar saja..!” Bu Rhien nampak agak marah mengucapkan itu, keringatnya mulai bermunculan di kening dan hidungnya.Sekuat tenaga Jo menahan aliran yang hendak meledak di ujung peralatannya. Jo merasakan nikmat yang luar biasa. aduh.. saya.. Dia benar-benar sudah lupa siapa wanita yang dihadapannya ini. saya.. Saya hanya diam saja setelah Ibu pergi.”
“Oo..,” Bu Rhien melongo. Mulanya dia berfikir pelayanannya hanya akan sebentar karena dia tahu anak ini pasti sudah diujung “konak”-nya.