Tapi mereka masih belum puas, mereka terus menggerepe-gerepe tubuhku hingga aku berkali-kali orgasme. Tubuh telanjangku dielus-elus, buah dadaku diremas-remas, tangannya juga menjamah vaginaku dan memilin klirotisku. Bokep live Aku langsung merasakan perih seiring dengan darah segar yang mengalir dari telapak tanganku.“Ngh… pak… sshhhh… sakitt….. Keren kan? Senang banget melihatku menikmatinya.Pisau itu juga dimain-mainkan dekat vaginaku. Aku malah tertawa mendengar mereka yang jadi kebelet pengen entotin aku gitu.“Gimana Mita, kamunya kita entotin dulu ya sebelum kita bunuh?” tanya teman pak Jun.“Hmm… boleh, tapi waktu hari eksekusi aja ya pak… Silahkan ambil perawan Mita sesaat sebelum nyawa Mita kalian ambil, biar lebih berkesan dan sensasional… hihihi” ucapku dengan ekspresi nakal. Dari leher, wajah, buah dada, perut, hingga sekitar vaginaku. Aku tidak menyangka nasibku malah berakhir di tempat seperti ini. Tidak menyangka aku akan melakukan hal sekeji ini. Kenapa ya… mungkin itu memang takdir kamu” jawabnya santai lalu pergi dari ruangan ini.Aku kembali menangis tersedu-sedu. Saat menuju parkiran tiba-tiba ada seseorang yang membekap mulutku dari belakang. Sial… dia ternyata juga orang yang mesum.“Apa yang bapak mau dari saya? Ya iya gak pernah, dulu yang ada hanya rasa takut, aku takut diperkosa, aku takut dibunuh, aku takut dijaikan makanan.
