Pesta Lumpur Ai Yang Menggairahkan

Dia bergerak mengikuti nalurinya sambil tangannya berstumpu di kedua pundakku. Sesampai dikantor, Yani masih membersihkan ruang kerja. Bokep live Dia sering aku mintai tolong untuk membeli makan siang di warung yang banyak terdapat di depan gedung.Tentu saja ada ongkos aku berikan, yang kadang-kadang ongkosnya sama atau kalau dibulatkan menjadi lebih besar dari harga pesananku. “ Idih kok keras dan anget gini sih Pak,” katanya. Masalahnya nggak enak saja kencing sementara disitu ada cewe. Pikiranku segera berproses. Tapi dibalik itu, Yanti cukup menarik. Aku puas menikmati sensasi pagi. Kebiasaanku setiap hari meminum air putih sekitar 1,5 liter pada saat menjelang berangkat dari rumah, sehingga sesampai di kantor aku sangat tersesak kencing. “Ah gak pa pa pak , nggak kelihatan kok,” katanya. Rasanya menunggu Yani, begitu nama petugas cleaning service, merampung kerjanya tidak mungkin. Yani mendesah-desah.Aku makin bersemangat, karena Yani kelihatannya sudah pasrah. Aku jelaskan dan aku ingatkan agar dia tidak meremas kantong pelirku, karena rasanya sakit dan sengal, kalausempat dia remas bagian itu. Rasanya Yani sempat mencapai orgasme lalu menjelang aku orgasme aku buru-bur mencabut penis dari lubang nikmat.Meski dalam keadaan sange aku sadar bahwa jika dia hamil, karirku bisa hancur. Seandainya ada orang juga kencing di sebelahku juga nggak bakal bisa