Akhirnya aku bangkit menghampirinya, dan berlutut di depannya. Ia merintih setiap kali lidahku menjilat clitnya. Xnxx bokep Sambil melingkarkan kedua lenganku di pinggulnya, aku mulai menjilat dan menghisap kembali cairan lendir yang tersisa di lipatan-lipatan bibir kewanitaannya.“Kau memujaku, Jhony?”“Ya, aku memuja betismu, pahamu, dan di atas segalanya, yang ini.., muuah!” jawabku sambil mencium kewanitaannya dengan mesra sepenuh hati.Mbak Lia tersenyum manja sambil mengusap-usap rambutku. Aku menarik nafas untuk menghirup aroma yang sangat menyegarkan. Tapi ketika menengadah menatap wajahnya, kulihat bola matanya berbinar-binar menunggu jawabanku.“Saya suka kaki Mbak. Di situlah keberuntunganku. Aku mendengus. Dan ketika bibirku mulai mengulum rambut-rambut ikal yang menyembul dari balik G-stringnya, tiba-tiba Mbak Lia mendorong kepalaku.Aku tertegun. Mbak Tia mengangguk. Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Karena gemas, kukecup berulang kali. Ia merintih setiap kali lidahku menjilat clitnya. Apalagi diperintah untuk berlutut oleh seorang wanita. Tak lama kemudian, sambil tersenyum menggoda, Mbak Lia menarik telapak kakinya dari pundakku. Rongga dadaku mulai terasa sesak. Matanya berbinar-binar seolah menaburkan sejuta pesona birahi. Aku hanya peduli dengan kedua belah paha mulus yang akan menjepit leherku, jari-jari tangan lentik yang akan menjambak rambutku, telapak tangan yang akan menekan bagian belakang kepalaku, aroma semerbak yang akan menerobos hidung dan memenuhi rongga dadaku,
Việt Nam, Mày Làm Tao Dâm Dục Quá đê Mê
Related videos



















