“Bajunya dibuka dulu ya Bang…” katanya dengan tersenyum manis, “OK lahh..” sambutku dengan semangat. “Eh.. Bokep XXX “Aauuhhh! Kubuka sweaterku dan aku pun berbaring, aku memang sengaja tidak memakai t-shirt malam itu. Menjulurlah lidahnya menjilati dadaku “Slurrppp…” jilatan yang cepat dan teratur tersebut tak kuasa menahan adikku kecil yang agak menyembul keluar di balik celana renangku. “Rasain… habis kamu nakal sih…” katanya. Lagi-lagi ia menyunggingkan senyum manisnya yang menawan. “Tenanglah belum waktunya,” ia mengelusnya dengan lembut dan merabai juga kantong zakarku. Aku pun segera mencopot t-shirtku dan celana panjangku dan cuma CD yang kutinggalkan. “Ehhh… cepat cabut!” sergapnya. “Oooh jadi servis plus nih?” tanyaku. “Ini bagianku,” katanya sambil menuding adikku yang seakan mau meledak. Astaga, sepasang daging montok dan putih terlihat jelas, hemmm spontan saja batang kemaluanku tegang dibuatnya. Dengan penuh nafsu ia melahap bibirku. slep…”
“Ahhh… Ssayangg… bentar lagi aku nyampe nihh…” kataku terburu. “Ah… sayang, dadamu indah sekali,” kataku sambil berbisik di belakang telinganya. “Nah kalo begitu sekarang waktunya dicopot yah? “Egh… tenang saja sayang, pelan-pelan lah,”
Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan.
