“ Ayo tengkurap..! Bokep indo live Aku tidak tahan. Ah, selangkanganku disentuh lagi, diremas, lalu dia menjamah betisku, dan selesai. Ya nggak apa-apa, ” katanya menjawab telepon. Ayo. Dia tersenyum ramah. ” ujarku sekenanya. Wajahku mulai panas. Dia menyentuhnya. Lho, salon kan tempat umum. Tunggu apa lagi. Tetapi, bayangan itu terganggu. Tetapi eh.., diam-diam dia mencuri pandang ke arah kejantananku. Yes, Aku bisa dapatkan dia, wanita setengah baya yang meleleh keringatnya di angkot karena kepanasan. ” katanya. Baru saja aku memasang ikat pinggang, Fera menghampiriku sambil berkata,
“ Telepon aku ya..! Aku makin membenamkan wajah di atas tulisan majalah. Saat kusorongkan Kejantananku menuju kewanitaannya, dia melenguh lagi. “ Yang.., cepat-cepat berkemas. Aku masih di atas angkot. Angkot melaju. Ya nggak apa-apa, ” katanya menjawab telepon. Dia tidak bercerita apa-apa. Kemudian aku merangkulnya lagi, menyiuminya lagi. “ Halo..? Keras sekali. Terganggu wanita muda yang di ruang sebelah yang kadang-kadang tanpa tujuan jelas bolak-balik ke ruang pijat. Ah bodoh. Betul-betul keras. Aku makin membenamkan wajah di atas tulisan majalah.