Sampai di daerah rumahnya pun dia tetap diam.“Oke.. Sex Bokep janganh…” balasnya malu-malu, berusaha menggeser kepalaku dari selangkangannya. Kuangkat dia ke ranjang. Kutarik sprei itu karena sudah berisi noda darah dan bercak cairan yang beragam. Kunyalakan TV channel yang memutar film-film biru. Lehernya bahkan kuberi tanda cupangan banyak sekali, walau aku tahu empat hari lagi dia akan menikah. Di bibir bak, kududukkan dia. yang benar aja tong…” ringisku karena saat orgasme tadi, kukunya yang lentik melukai pundakku.“Maaf… maaf tonhh…”Aku berhenti sesaat untuk memberinya waktu istirahat. Dikulumnya batang kemaluanku. Peduli setan.“Ahh.. Ditambah lagi harum tubuhnya yang sangat merangsang. Dia hanya bisa mendesah dan menangis. Aku kembali duduk menghadap selangkangannya. Kuambil kertas toilet dan membasuhnya dengan air. kamu.. Pahanya dibiarkan terbuka. Kuangkat dia ke ranjang. Kutarik kemaluanku dari liang kemaluannya. Kugentong lagi dia, dan jatuh bersama di ranjang empuk. Hehehe…Aku bergerak ke bawah, menjilati tiap inci sel kulitnya. kamu.. Kemaluanku kukocok sekuat tenaga ketika spermaku muncrat. Kesempatan itu kumanfaatkan untuk berkeliling mengitari Surabaya karena suhunya agak bersahabat.Aku berkeliling dengan menggunakan angkutan umum, ke tempat-tempat favorit dan belum pernah kujalani sebelumnya.
Brunet Montok Menunduk Dan Ditusup Dari Belakang
Related videos



















