Didalam mobil itu masih di kursi depan Johan kembali meraba dengan tangan kirinya. Kadang dia tidak ke Padang, hanya ke Bukittinggi, Winda juga ikut menumpang, lalu dari Bukittinggi Winda naik travel atau bis. Sex Bokep Menurun pada bagian dalamnya dan mengelusnya dengan lembut.Lecutan gairah segera meletup dalam diri Winda. Dirinya dilanda rindu yang sangat merajam perasaannya. Lalu rebah di samping kiri nya. “Ma bisa Winda pulang (mana bisa Winda pulang)..“, sambil berdiri di pintu paviliun Winda sewot menjawab. Lalu Winda melongok ke luar kamar mandi Winda meminta handuk untuk menutupi tubuh telanjangnya yang telah segar. ”Indak usahlah disiko, daerah iko agak angek, acok tajadi parampehan (Jangan disini, daerahnya rawan sering terjadi perampasan)” ujarnya kuatir kemudian.Winda diam, membenahi pakaiannya mulai dari kaos dan penutup kepalanya, juga membenahi napasnya yang sempat memburu disertai gairahnya yang sempat meninggi. Lebih dekat pada sofa di ruangan itu. Winda berbisik pada Johan, “Da, sarawa Winda lupo, (bang pakaian dalam Winda lupa di pakai)”dengan tersenyum Johan berkata, “Bisuak lah uda anta-an, maleh bulak baliak (besok abang antarkan, malas bolak balik). Winda tentu saja kaget dan cemas, sekaligus takut.
