Kemudian Jude melangkah ke arahku. Bokep XXX Menyusuri dinding-dinding vaginaku yang masih perawan. “Balaslah Mel, hisaplah bibirku.”
Aku balas menghisapnya, balas menggigit-gigit kecil bibir Jude. Kadangkala aku memang datang ke tempat Jude kalau aku bosan belajar di rumahku sendiri, itupun kami lakukan dengan janjian dulu. Untung saja waktu itu seorang temanku tahu gelagat tak beres yang tampak dari si Satpam brengsek itu. “Oya?” Jude segera mendorongku merebah di lantai. Bukit kemaluannya nampak jelas di pangkal paha. “Agh.. No!!” teriakku ketika jemari Jude menelusuri daerah kewanitaanku yang berbulu lebat. Aku memang tak ikut minum-minum yang berbau alkohol, tapi aku tak tahu kalau jus jeruk yang aku pesan telah dimasuki obat tidur oleh temanku itu. “Agh.. Aku segera melepas semua pakaianku, kecuali CD dan BH lalu memasukkannya ke tempat pakaian kotor di sudut ruangan.“Ini pakaiannya,”
Aku terperanjat. “Agh.. Jude sakit..”
“Tahan sweety.. Tapi secepat kilat Jude menempelkan pistol di leherku. Sampai di rumah Jude dia sudah menyongsong kedatanganku. Kini kami sama-sama telah telanjang bagai bayi yang baru lahir.“You cantik banget Mel, ehgh..” Jude melumat bibirku dengan binal. Karena postur tubuh dan wajah yang bisa dinilai delapan, aku beberapa kali mengalami percobaan pemerkosaan.
