Kali ini aku benar-benar
dipermainkan habis-habisan oleh Lexy. Mobilku adalah Suzuki Escudo berwarna gelap keluaran terakhir
yang kebetulan sempat dibeli oleh Papaku sebelum krismon berawal. Bokep india Aku terus terang agak kesal karena selain sudah lelah dan
banyak masalah sehubungan dengan skripsiku, eh…, ternyata malam-malam
begini masih harus mendorong mobil lagi. Setelah melewati puncak kenikmatan
tersebut, maka kami terkapar dalam keadaan lemas sambil tetap
berpelukan dengan erat. “Mari saya bantu, kamu pegang samping kanan ini yach”, ujar Lexy
memberi aba-aba agar aku berada di belakang samping kanan Panther
sialan itu. Kami berdua berpelukan erat-erat
selama beberapa detik, sambil menghayati denyutan-denyutan pada
kemaluan kami masing-masing. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan itu. Dengan agak bingung aku letakkan telapak
tangan kiriku di belakang mobil tersebut sementara tangan kanan di sisi
kanan mobil. Namun ternyata Lexy tidak berbuat apa-apa dan hanya berkata, “Ada yang
bisa saya bantu, Ling?”, “Ehh…, nggg…, anu…, ini mobil sialan
diparkir begini, mana susah lagi dorongnya”, sahutku agak canggung. Seiring
semakin terangsangnya diriku, Lexy pun perlahan-lahan mulai semakin
dalam menancapkan kemaluannya. Karena itu aku berniat mengempiskan ban mobil sialan itu. Gaya serangannya menggebu-gebu dan tekanan-tekanan
penisnya benar-benar mengarah pada sasaran-sasaran strategis pada liang
kemaluanku. Aku
pun mulai merasakan sedikit nyaman dengan ukuran “senjata” Lexy dan
perlahan-lahan kembali terangsang dan dapat menikmatinya. Mendadak Lexy menarik dan
membimbingku ke arah mobilku