Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Rara dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Xnxx bokep Walau kamu trendi abis, selalu gaya, tapi gak pernah aneh-aneh. Kadang tanganku mengelus memeknya. AKu cium Rara sekali lagi, dia membalasnya dengan cukup buas, kemudian ciumanku turun ke payudara besarnya. Ternyata Rara juga tidak memakai celana dalam. Aku juga membuatkan dia teh hangat. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Rara.Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Brengsek semua” kata Rara sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Rara dengan buas.Aku mencium Rara dengan menghisap bibir bawahnya, Rara membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Sangking sempitnya serasa penisku terhisap kuat oleh vaginanya.Aku percepat goyanganku, sekarang Rara mulai melenguh, “Akh…Akh…Akhhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.“Yan kok sakit banget ya” tanya Rara. Dari awal kuliah sampe selesai rambut Rara yang hitam legam itu selalu panjang.
