Dia mengangguk, kedua temanku cuma bengong melihat aku sudah sangat akrab dengannya. Aku beranikan diri untuk membersihkannya dengan sapu tanganku yang telah terlebih dahulu kubasahi dengan air hangat yang kuambil dari dispenser. Bokep Jepang Aku tidak berani menyentuhnya, saat kuperhatikan pada pantatnya terlihat bercak darah bercampur dengan spermaku. Kemudian sapuan lidahku kugeser menuju payudaranya sebelah kanan, sedangkan payudara sebelah kiri masih kupermainkan dan sesekali aku meremasnya dengan tangan kananku.Sambil kuhisap puting susunya, tanganku yang kiri membelai dan mengelus ketiaknya. Yuni sama sekali tidak bereaksi, tampaknya dia sangat capek hingga tertidur lagi. “Belum tuh, mungkin kita bisa tanya di rumah makan itu sambil kita makan, aku udah lapar nih”, kataku sambil menghentikan mobil ke sebuah rumah makan. “Pakai mobilku aja nggak apa-apa Mas”, katanya. Terlihat sesekali dia membasahi bibirnya yang berwarna merah delima dengan lidahnya. Akhirnya kusadari dan kumaklumi alasannya. Aku tidak berani menyentuhnya, saat kuperhatikan pada pantatnya terlihat bercak darah bercampur dengan spermaku. Aku diam ingin tahu apa yang ingin dia lakukan, dengan sabun di tangannya dia mulai menelusuri lekuk-lekuk tubuhku.Dari leher, dada, punggung, perut, batang kemaluan sampai ujung kakiku dia gosok lembut dengan sabun.
