Aku membasuh sedikit kepala kemaluanku dengan air kemudian mencuci tanganku di sebuah westafel. “Hei, Roy.. Bokep Jepang Hal itu membuatku semakin menikmati mulut kenyal itu melahap kejantananku dalam-dalam. Aku mencoba untuk mengingat-ingat kembali. Aku menyalakan sebuah kipas angin dari sebuah remote. kring..!” Suara telepon itu kembali mengejutkanku. Perlahan-lahan aku berjalan menuju kamar mandi. Mulutku seakan terkunci rapat, tak dapat bicara ketika kemudian wanita itu berhasil mengeluarkan batang-tubuhku dari sarangnya dan kemudian membenamkan kepalanya di antara pangkal pahaku. “Kring.. Sekujur badanku tampak habis matang-matang digigitnya meninggalkan bekas yang membiru.Tak lama kemudian aku kembali ke tempat tidur. kring..!” Suara telepon itu kembali mengejutkanku. Ia lalu duduk di dekatku dan menyapaku. Aku menjadi sedikit terkejut, sekaligus menemukan jawaban atas keganjilan yang kurasakan. Ia melanjutkan kata-katanya dengan suara berat. Aku hanya menarik napas dalam-dalam. Hal itu membuatku semakin menikmati mulut kenyal itu melahap kejantananku dalam-dalam. “Yahh.. “Yahh.. aku suka itu!” ujarku datar diikuti tawa kami berbarengan. Saat itu yang kurasakan hanyalah ketegangan akan situasi di sekelilingku, bercampur rasa yang sulit dilukiskan oleh kata-kata.Kiranya mulut tak bergigi itu telah begitu hebat merangsang organ tubuhku sehingga menjadi bertambah besar dan panjang.
Payudara Nakal Jepang Volume 35
Related videos









