Matanya melihat sekelilingnya dimana ketiga lelaki itu manatapnya dengan mata nanar. Bokep Jepang Tak lama kemudian Pak Irfan merasa puas menjilati vagina Sherin.Ketika dia bersiap hendak menyetubuhi putri atasannya itu, tiba-tiba si Jabir menyela,
“Eh…tunggu-tunggu, jangan disodok dulu, gua mau nyicipin bentar mem*knya, pengen tau rasanya mem*k cewek cantik !”
“Sabar dong, semua dapet giliran kok, gua udah ga tahan nih !” kata Pak Irfan. “Jangan nafsu gitu oi, ntar salah-salah kont*l gua kegigit gimana ?” kata Pak Irfan. Tangannya terkepal erat sambil meremasi sprei di bawahnya. Dengan berat hati dibiarkannya pria itu masuk ke kamarnya. Pak Udin lalu mendekati Sherin yang berdiri terpaku, tangan keriputnya memegang kedua lengannya yang mulus. Lagipula kalaupun ia menolak buang di dalam apakah Pak Irfan mendengarkannya. Sebagai gadis yang sudah berpengalaman soal seks, Sherin tahu bahwa bajingan tua ini sudah mau klimaks. “Jangan terlalu kasar dong, saya udah capek” jawabnya lemas. “Yo jelas toh, mana Non nya ayu gini lagi, uuhh bini gua aja kalah dah !” komentarnya. Sherin hanya bisa pasrah, matanya nerawang menatap langit-langit sambil sesekali merem-melek menahan nikmat.
