Pov Jepang Panas Volume 12: Adegan Mesum Dari Sudut Pandang Pertama

Aku lalu benar-benar menciumi kewanitaannya. Bokep live hehehe…tapi itulah cintaku, aku cinta dia dan dia cinta kepadaku.Kami akhirnya hidup bahagia, dan aku punya dua anak darinya. Setelah belanja banyak itu kami tak mengucapkan sepatah kata pun. Saya saksikan ke-2 anaknya telah tidur.Saya keluar dari kamar serta ke ruangan depan. Ia memejamkan mata, tampak ia menikmatinya.“Aku keluar wan” Ia bangkit lalu menurunkan CD-ku. Kami naik mobil mengantarkan anak-anak mbak Intan sekolah. “Siapa? “Sebenarnya, aku dan ibumu itu bukan saudara kandung. Ia memegang penisku, diremas-remas dan dipijat-pijatnya. Terpaksa nanti aku minta ortu kalau lagi butuh buat kuliah. Namanya Intan. Aku cinta mbak Intan. Aku duduk di sofa sambil memperhatikan apa yang dilakukannya.“Gantian sekarang”, katanya sambil tersenyum. Namanya Intan. Lidahku bermain di dalam mulutnya, kami berpanggutan lama sekali. Saya bertumpu di sofa, saya tak lihat tv namun lihat mbak Intan. “Cantik mbak, Superb!!”, kataku sambil mengacungkan jempol. Sebab saya tak pernah jatuh cinta terlebih dulu. Aku lalu benar-benar menciumi kewanitaannya. ” “Iya mbak, orangnya cantik, namun telah janda”, saya coba memancing. Aku lalu menurunkan terus hingga ke bawah.Ha? Saya umumnya memanggilnya mbak Intan, rutinitas dari kecil mungkin saja.Ia tinggal sendirian berbarengan ke-2 anaknya, sejak suaminya wafat saat saya masihlah SMP ia membangun usaha sendiri