Kami mirip sepasang suami istri, mbak Intan rasanya nggak menolak ketika tangannya aku gandeng.Mungkin karena barang bawaannya banyak.Di mobil pun kami diam. Live bokep Sebab saya tak pernah jatuh cinta terlebih dulu. Ia buka kadonya dan mengambil isinya. Malam itu aku bermimpi basah dengan mbak Intan. Namun saya tidak meyakini apakah ia cinta juga kepadaku. Ia ketawa,“Ada-ada saja anda ini”. Lalu ia berbaring di sofa. Serta didalam mobil itu saya betul-betul berdebar-debar.“Capek Dek Iwan? Mbak Intan dan aku terbangun. Setelah belanja banyak itu kami tak mengucapkan sepatah kata pun. Tidak merasa telah satu semester lebih saya tinggal dirumah ini. Namun saya tidak meyakini apakah ia cinta juga kepadaku. Dadanya benar-benar besar. “Siapa? Mbak Intan menjulurkan lidahnya. Hari ini nggak ada kuliah. Dan aku menggandeng tangan mbak Intan. “Ohh….wan…enak wan…”, katanya.“Ohhh…mbak…Mbak Intan…ahhh…”, kataku. Dadanya benar-benar besar. Saya bertumpu di sofa, saya tak lihat tv namun lihat mbak Intan. Aku pun mencoba menguping.“Apa yang harus aku lakukan?….Apa…” Aku menunduk, mungkin mbak Intan kaget setelah pengakuanku tadi. Sangat banyak beberapa hal yang dapat saya kenali dari mbak Intan. “Indah sekali, berapa harganya?”, tanyanya. hehehe…tapi itulah cintaku, aku cinta dia dan dia cinta kepadaku.Kami akhirnya hidup bahagia, dan aku punya dua anak darinya. ”, tanyanya.“Iyalah
