Kembali kucekal kedua tangannya, dia berusaha melawan, tapi tenagaku lebih kuat, posisi kami saling berhadapan dan aku memegang kedua tangannya. Sampai ketika kami sama-sama lulus tahun 2005, dia kembali ke Makasar. Bokep Jepang Boleh gak aku nyelesaiin yang tadi? “oh ya, sorry” jawabku. Dia mulai menikmati, “aaaggghhh…aaaggghhh…. “bantuin aku juga donk say” kataku. Aku berdiri di pintu kamar sambil tersenyum, “ngapain, Vin?” dia tampak gugup dan salah tingkah. “aacchhh..aacchh…” dia mendesah, terus kudorong pelan kontolku, kepala kontolku mulai masuk, memeknya yang merekah merah perlahan menelan batang kontolku. Tanganku bergerak masuk dalam kosnya, ku remas-remas dan kupilin putingnya dari dalam. tadi aku sempat liat koleksi BFmu banyak bgt” katanya. Vina masih memejamkan matanya, “aaaggghhh….aaaghhhh…aaghhhhhhh..” desahnya pelan. “aagghhh… geli sayy… geli bangett… oouugghhhh…” dia terus mengerang, sementara selimut pembatas itu terus kutarik pelan-pelan.Ketika akhirnya selimut itu benar-benar tersingkap, posisiku sudah berada diatas tubuh Vina, kedua kakiku berada diantara kedua kakinya, sehingga dia tidak dapat berkutik. Tapi itu memang bagian dari strategiku, pelan kuturunkan pantatku hingga kepala kontolku di depan memeknya. Akhirnya aku memberikan alamat kostku kepadanya.Sore hari SMS masuk dari Vina “aku di depan rumah cat hijau.
