“Sudah, sudah gak papa, sekarang kamu boleh nangis sepuasnya, kumpinjamin bahuku deeh….” ujarku sambil membelai-belai kepalanya. Live bokep indo Tubuhnya ringan sekali, aku memegang bagian belakang kepala Rini, lalu meletakkannya di bahuku, sayangnya kedua tangannya menghalanginya. Aku melepaskan ciuman lalu mulai bergerak lagi perlahan-lahan, Rini hampir berteriak lagi, namun aku menyumbat mulutnya dengan celana dalamnya yang kuambil tadi. Rini tersenyum, “udah gak papa kok, makasih ya…” balasnya. Rini tersenyum, “udah gak papa kok, makasih ya…” balasnya. Aku mencari Rini kemana-mana namun tak kunjung ketemu. “Sakit,” balasku. Disertai dengan sodokanku, kedua buah dadanya naik-turun, terkesan hampir lepas. Eh ternyata, aku melihat Rini! Kubuang beha dan celana dalam Rini, kusembunyikan diantara kardus-kardus. Ia tak menjawab namun aku tahu jawabannya dari jilatan lidahnya. Aku menciumnya, dia menerimanya, lidah kami saling menjilat namun ia masih menangis. Kubuang beha dan celana dalam Rini, kusembunyikan diantara kardus-kardus. Tangan kiri dan tangan kanan Rini kugengam erat-erat, kusilangkan kedua tangannya, kini tangan kirinya menggenggam lengan kanannya dan tangan kiriku menggenggam tangan kirinya, persilangan kedua tanganya itu menghimpit buah dadanya. “Kamu gak papa?” tanyaku sekali lagi. Kuangkat sedikit roknya dan kuraba-raba dadanya. Melihat senyumannya itu daguku bergetar, aku merasa kupingku memanas. Namun tak lama aku jenuh, bosan dengan keluyuran dan foya-foya.
Janda Nakal – Kisah Istri Selingkuh Yang Tersesat Dalam Nafsu (91cm-068)
Related videos














