“Tidak”, Erik masih memandangiku sambil memegang mukaku, seolah-olah aku tidak bernyawa. Aku mendesah panjang. Bokep XXX Tapi Erik menahanku dengan kuat. Aku tidak diperbolehkan untuk keluar rumah selain ke sekolah tanpa dirinya.Empat bulan berlalu, rasa sayangku terhadap Erik mulai bertambah. Aku pun merasa heran dan sedikit takut. Erik bersama seorang wanita yang sangat cantik, berambut panjang, kulitnya pun sempurna. Yang paling menyedihkan adalah, aku sama sekali tidak pernah dikenalkan ataupun berjumpa dengan kerabat ayah maupun ibu. Kata Erik, aku sangat cantik dengan baju itu, “Kamu cocok sekali dengan warna putih, sangat matching dengan warna kulitmu.. Aku memilih untuk diam. Sara melirik ke arah Erik yang sedang duduk di meja pojok bersama Tomi.“Hey Maria, Erik itu ganteng banget ya? Tak lama, aku pun tertidur lelap.Hari ini adalah ulang tahunku yang ke-14. Tak lama, Aryo temanku yang sepertinya suka denganku datang, sambil menyerahkan hadiah, dia mencium kedua pipiku. Aku memilih untuk diam. Dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. “Panas..badanku terasa panas..Erik..” pikirku dalam hati. Erik bergeser ke sampingku. Kenapa? Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku.
