“Ah, mama ini kok nanyanya yang enggak2 sih?”, sambil kucubit paha mama yang mulus dan putih bersih.“Habisnya selama ini kan kamu enggak pernah cerita soal temen wanita kamu, Mas.”, sahut mama. Mendengar jawaban itu membuat hatiku agak lega. Bokep XXX “Sebentar aja lho…”, sahutnya tiba2 ketika melihatku hanya bengong aja mengagumi tetek mama.Setelah Mama mengizinkan dan dengan penuh keraguan serta tanpa berani melihat wajah Mama, segera saja kuremas pelan kedua tetek mama dengan kedua telapak tanganku. Aku buka saja ya mah?”, tanyaku minta izin sambil memandang ke arah nya. haam.. “Tuh… kan. Hangat rasanya. Tanpa disuruh aku segera naik dan tiduran miring menghadapnya disamping mama yang terlentang dengan nafasnya yang masih cepat.“Aduuuh”maaas, kamu nakal sekali ya? Aku buka saja ya mah?”, tanyaku minta izin sambil memandang ke arah nya. teee..ruuuuusss..maaas”, sambil kepalaku ditekannya dalam dalam kearah memeknya. Goyangan dan gerakan aku dan mama semakin cepat dan kudengar bunyi
“Crreeettt… creeettt.. “Habis sih… Mama sudah lama enggak kesini… cuman ngurusin kerjaan melulu.”“Ya sudah, sekarang deh mama cabutin ubanmu sampai habis.”
Kami lalu diam tanpa berkata kata. “Enaaak.. Lalu, penisku yang sedang dipegangnya di gesek2an keatas dan kebawah secara perlahan-lahan di memeknya yang memang sudah licin dan kupergunakan kesempatan ini untuk menjilati leher mama.Aku pun
