Mama dan orang tuanya sudah kenal cukup lama.Saat itu hari Minggu, Mama, Papa, dan Kak Luna pergi ke luar kota. Link bokep Mending bantuin aku ngerjain PR”. Eh…, Kak Agun ternyata nggak nolak, dengan seriusnya dia mengajariku, satu persatu aku selesaikan PR-ku.“Yess! Ruangannya ber AC, full music. Aku lalu cerita bahwa semua orang rumah pergi keluar kota. Gesekan tangannya mengoyak-koyak helaian rambut kemaluanku yang tidak terlalu lebat. Dan tiba aku merasa nyaris terguncang, ketika dia menyentuh sesesuatu di “milikku”. Saat itu perasaanku tidak karuan antara kepingin dan takut. “Alit…, nggak apa-apa, hadiah ini karena Kak Agun sayang Alit”. “Apa itu? Cuma seringnya tidur di ruang baca, karena sofa di situ besar dan empuk. Tangannya mulai memainkan payudaraku. Rasanya saat itu aku sudah mulai lain. Ciuman Kak Agun begitu lincah di bibirku membuat aku merasa terayun-ayun.Tangannya mulai memainkan rambutku, diusap lembut dan menggelitik kupingku. Saat itu Kak Agun memelukku dan menghiburku,
“Sudahlah Alit jangan menangis, hadiah ini akan menjadi kenang-kenangan buat kamu. Salah seorang teman kakakku, Kak Agun namanya, sering sekali main ke rumah. Praktis aku sendirian di rumah. Saat itu aku masih SMP kelas 2, Kak Luna sudah di SMA kelas 2.