Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain. Bokep XXX Berangkat sendiri saja ya?” ucapku. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Air mataku jatuh tanpa terasa. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. Tapi Abi kan manusia biasa. Namun apa yang terjadi? Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Diam-diam hatiku kembali dirayapi perasaan berdosa karena selama ini kurang memperhatikan isteri.Ya, aku baru sadar, bahwa semenjak menikah belum pernah membelikan sepotong baju pun untuknya. “Aduh, Mi… Abi kan sibuk sekali hari ini. “Ya sudah, kalau Abi sibuk, Ummi naik bis umum saja, mudah-mudahan nggak pingsan di jalan,” jawab isteriku. Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.“Gimana nggak nangis! Selama ini aku terlalu sibuk mengurus orang lain, sedang isteriku tak pernah kuurusi. “Iya, dalam kondisi muntah-muntah seperti ini kepala Ummi gampang pusing kalau mencium bau bensin. Beberapa menit setelah kepergian dua ukhti itu, kembali melintas ukhti-ukhti yang lain.