“Kamu makin liar aja Vicki, Bapak bener-bener nggak
tahan!” desahnya. Bokep HD Dengan tangkas
Pak Gatot menggendongku dengan kekuatan kedua tangannya,
aku langsung kaget dan menjerit kecil. Aku sekali lagi hanya bisa
tersenyum-senyum kecil dan malu. Biasanya juga Bapak sendiri kok yang bersihkan. Kenapa nggak
sejak dulu kamu tunjukkan Bapak? Dengan terampil kuberikan kenikmatan pada Pak Gatot,
jilatan-jilatan lidahku pada ujung kontolnya serta
remasan-remasan payudaraku menggesek kontolnya. Pak Gatot juga memberitahuku nggak usah khawatir hamil,
karena nantinya ia tidak akan mengeluarkan air maninya
di memekku. Dengan jebloknya nilai ulangan-ulanganku,
mulai sekarang aku harus berusaha sangat keras supaya
bisa lulus. Terpampang jelas di mataku kontol hitam besar Pak Gatot
yang tambah mengkilap akibat cairan dari memekku. Tangannya tetap ganas
meremas-remas, dan Pak Gatot bergantian mencoba
‘melahap’ masing-masing payudaraku menggunakan mulut dan
bibirnya, sementara lidahnya beraksi dengan membuat
lingkaran-lingkaran kecil di putingku dan sekitarnya. Gerakan-gerakan dan respon tubuhku mungkin sudah seperti
cewek-cewek dalam film-film porno yang pernah kulihat. “Ha.. anu Pak.. Aku
tambah malu rasanya, tapi tidak bisa menyembunyikan
senyumku. “Um.. “Vicki, kamu bisa pulang malam kan?” tanya Pak Gatot. Pak Gatot kemudian menjelaskan bahwa anak-anaknya kuliah
di luar kota, dan istrinya kerja sebagai suster dari
sore sampe malam di sebuah rumah sakit.Sore itu aku memakai pakaian yang biasa kukenakan. “Kenapa sayang, punya pacarmu nggak segede ini dulu?”
tanyanya.