Kisah ini adalah sepenggal cerita hidupku beberapa tahun yang lalu, kala aku masih tinggal di sebuah rumah kos kosan di daerah jakarta selatan. Xnxx bokep Mbak nila dengan senyum khas keibuannya juga masih menatapku lembut. Kenapa strategis? Kami seakan tak peduli apabila ada yang mendengar dari luar. Rasanya seperti Hangover, kepalaku terasa ringan dan aku nyaris tidak bisa mengingat kejadian tadi malam. “COK.. Namaku Doni, umurku 26 tahun dan belum menikah. Sementara aku dibawahnya hanya bisa memejakan mataku dalam dalam sembari menengadah menikmati kebringasan dirinya.“Sssh…. Ia pun bergerak mendekatan wajahnya hingga tinggal berjarak sejengkal dari wajahku. Entah takut spermaku jatuh menetes kemana-mana, atau memang ia begitu sayang dengan cairan kotorku itu. korek aja donnhhh…”Mbak nila mendesah dan mengaduh dengan suara yang parau nan binalnya itu ketika telunjukku menelusup masuk kedalam liang vaginanya. Sembari melingkarkan kedua tangannya di leherku, ia mulai berguncang naik turun memompa kemaluannya di batang penisku. Sebelah payudaranya bergantung bebas, nampak bekas merah dan basah oleh liur. Apakah ini mimpi indah atau mimpi buruk? Sementara itu aku masih agak terengah-engah akibat klimaksku barusan. Nyaris seperti minyal goreng.Belum lama aku menikmati pijatannya di dadaku, lagi lagi aku jadi korban kejahilan mbak nila. Belom makan ya? Lengket banget don, amis lagi.
