Chie mendekap mulutku dengan bibirnya, menjatuhkanku di samping tempat tidur. Bokep india “Pulang dulu, ya?” ucapku, membuatnya menarik kepalanya dan meruncingkan bibirnya. Aku mengenalnya sejak pertama kali kuliah. “Kamu sama saja dengan mereka, Ray. “Ray, aku menyayangimu.”
Ah, Chie. Bule? “Chie, sudahlah.”
“Ray, Papa udah nggak ada.”
Kuusap belakang kepalanya, menekan tengkuknya, berusaha melegakannya. “Thanks, but no thanks.”
Kami tertawa berbarengan. filmbokepjepang.sex Terkadang aku membayangkan bagaimana rasanya kehilangan seorang ayah. Seandainya aku…Surabaya, awal Juni 1999Persiapan ujian benar-benar membuat kami sibuk. “Jay, Chie menyuruhku ke sini. Gadis yang satu ini sangat unik. Air mata mulai membasahi dadaku yang terbuka. Sibuk memburu keperawanan bidadari-bidadari lugu. “Chie, jangan!”
Chie mendesah. Ah, Jay. “Aku besok ujian, Chie.”
Kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 23.30 malam. Perkenalan kami sangat singkat, namun dari tatapan mata masing-masing aku dan dia langsung menyelami arti sebuah keakraban. Akhirnya kami bersepakat untuk mengabaikan Chie yang kemudian mengamuk dan memutuskan untuk mengikrarkan tali persahabatan antara kami bertiga. Namun aku tak tahu harus tertawa ataukah menangis mendengar sindiran itu.
