ooh.. Xnxx bokep Setelah menutup pintu terasa sekali di dalam suasana agak remang-remang karena gorden masih tertutup. Aku menggelinjang lagi, dipuntirnya sedikit pentilku dengan lembut.” Mas…” aku semakin mendesah tak karuan.Secara bersamaan akhirnya dia meremas-remas gemas kedua toketku dengan sepenuh nafsu.“Aawww… Mas”, aku mengerang dan kedua tanganku memegangi kain sprei dengan kuat. Dia semakin tak terkendali,“Na… aahhgghh… sshh… awas pejuku mau keluarr” teriaknya keras. Dia mengecup bibir ku sekilas lalu berkonsentrasi kembali untuk segera dapat membenamkan penisnya seluruhnya ke dalam liang vaginaku. Aku membuka ke dua belah pahaku lebar-lebar, aku sudah sangat terangsang sekali. Aku memeluk pinggangnya mesra, sementara dia mencari liang vaginaku di antara belahan bukit vaginaku. “Anu, Nana takut Mas nanti meninggalkan Nana”, bisikku.Dia menggenggam kuat kedua tanganku lalu secepat kilat dia mengecup bibirku.“Nana sayangku, aku terus terang tdk bisa menjanjikan apa-apa sama kamu tapi percayalah aku akan membuktikannya kepadamu, aku akan selalu sayang sama kamu”, bujuknya untuk lebih meyakinkanku. Dia juga mendesah setiap kali mendorong penisnya masuk semua,“Na, vaginamu peret sekali, terasa lagi empotannya, enak banget sayang ngentot dengan kamu”.Tangannya menyusup ke punggungku sambil tersu mengenjotkan penisnya.Terasa bibir vaginaku ikut terbenam setiap kali penisnya dienjot masuk.“Mas”, erangku. Dia mengajariku untuk menjilati serta mengulum penisnya yg sudah tegak berdiri.
